Ketika Masih Bersamamu

Bertahun-tahun aku bersamamu dalam suka,dan duka......
Kamu terlihat sangat ceria, walaupun sebenarnya kamu memiliki keterbatasan fisik, nggak seperti anak normal lainnya, banyak cela yang dilontarkan keluarga dan teman-teman untukmu, tapi kamu tetap ceria dihadapan mereka.......

Masih aku ingat kata anak sial, anak cacat, pembawa aib keluarga, dan kata-kata yang nggak pantas kamu terima............

Dalam Hitungan tahun kita bersama, kita bercanda, berbagi cerita suka, dan duka................

Sering aku bertanya kepadamu " apa yang bisa membuatmu tertawa ketika bersama teman-temanmu?"
kamu menjawab " aku tertawa karena aku senang bersama mereka, n nggak mau mereka menjauhiku "

Aku sangat menyesali jawabannya, demi orang yang menghinanya dia memberikan senyumannya…………….

dan terakhir aku bertanya " kenapa harus aku yang menerima segala keluh kesahmu "
kamu menjawab " karena kamu yang mengerti aku, tanpa kamu aku nggak mungkin punya semangat lagi untuk hidup "

waktu kadang terhitung sangat cepat, ketika keadaanmu semakin membaik dari segala keterpurukanmu, dalam waktu yang sangat lama kamu hidup dalam keluarga Broken home..

sekarang perjuanganmu berhasil, disaat keluargamu menerimamu, ..........

itulah takdir yang nggak pernah bisa diduga n direncanakan.......

Kamu bisa tersenyum dalam akhir hayatmu, dan membuat kerabat, sahabat, n keluargamu menangisi kepergianmu............

walaupun sangat cepat sekali hal ini terjadi, dari cela yang bertubi-tubi untukmu, kini runtuhan pujian yang terlontar kepadanmu….....

Apa kamu merasakan, dan mendengar didalam akhir hayatmu,???

tetesan air mata semua orang kini hanya untuk mu,

apa kamu merasakan itu????

kini kamu manusia yang sangat mulia dihadapan semua orang yang pernah melecehkan kamu!!!


Apa Kamu dengar itu?????

Apa arti dari senyumanmu untuk kami yang kamu tinggalkan??????

Apa yang harus kami perbuat untukmu?????

Ingin sekali mengikuti kepergianmu………
Tapi kodrat kita sebagai manusia harus menerima kepergianmu/……….

Kehilangan kamu, nggak pernah aku inginkan……….

Yang bisa aku persembahkan, Do’a untuk mengantarkan kepergianmu…..
Semoga kamu tenang di Surga………
Semoga kita bisa bertemu kelak……………….